1. Prosesor AMD A4-6300 APU
Prosesor AMD A4-6300 APU
merupakan salah satu model A4 Series yang saat ini ada di pasaran. Di
keluarga AMD APU, A4 Series memegang peranan penting karena menyasar
perangkat segmen entry level yang bersahabat dari segi harga namun tetap dengan performa yang lebih dari memadai.
AMD A4-6300 APU memiliki kecepatan yang cukup baik, seberapa cepatkah jika dibandingkan dengan perangkat sekelasnya.
Spesifikasi AMD A4-6300 APU
Prosesor ini dasarnya berbasis Richland dual core di bagian dalam. Frekuensi operasi normalnya mencapai 3.7GHz yang dapat ditingkatkan menjadi 3.9GHz berkat dukungan Turbo Core 3.0.
L2 Cache yang disediakan
berkapasitas 1MB,menggunakan teknologi 32nm dan mendukung 64-bit. Kartu
grafis yang ditawarkan adalah model AMD Radeon HD 8370D dengan
frekuensi 760MHz dan 128 shaders di mana terdapat kipas serta heatsink
di dalamnya. Khusus bagian kipas dirancang agar lebih hemat energi yakni
hanya 2,4 watt.
AMD Radeon HD 8370D mampu
memproses data hingga 34.1GB per detik, makin tinggi angka ini maka
performa yang dihantarkan makin baik. Makin lengkap dengan maksimum
resolusi di2560×1600 piksel, di mana resolusi ini lazim digunakan di perangkat dengan kualitas display yang sangat baik.
Dilihat dari segi kelengkapan,
prosesor ini boleh diadu, dan jika dilihat dari sisi rancangan awal maka
prosesor ini lebih cocok untuk perangkat-perangkat perkantoran sebab
komponen dan kemampuan prosesor lebih tepat untuk pekerjaan-pekerjaan
kantoran misalnya aplikasi perkantoran, menjelahan Internet dan mengolah
data. Tapi jangan salah,AMD A4-6300 APU juga handal kok digunakan
sebagai teman kegiatan lain misalnyauntuk memainkan game, bahkan
termasuk beberapa judul game terbaru,tentunya dengan pengaturan yang
disesuaikan. Perangkat ini juga cocok digunakan untuk menikmati hiburan
multimedia di manapun.
Kelebihan lainnya terletak pada konsumsi daya, dengan nilai TDP hanya 65watt,
AMD A4-6300 APU mampu bekerja dengan performa apik namun dengan
konsumsi daya yang relatif lebih rendah dibandingkan komponen sekelas.
Ditambah dengan dukungan teknologi semacam DirectX 11,OpenGL 4.3, DirectCompute 11, OpenCL 1.2 dan Shader Model 5.0 membuat AMD A4-6300 APU kian komplit.
Fitur AMD A4-6300 APU
Sejumlah fitur-fitur canggih ditanamkan di AMD A4-6300 APU, misalnya teknologi AMD Quick Streamyang memungkinkan perangkat berbekal AMD A4-6300 APU untuk dapat menikmati video streaming tanpa gangguan. Tambahan fitur AMD Perfect Picture dengan Steady Videomenjadi daya tarik tersendiri karena mampu mengurangi guncangan dan gangguan di video hasil kreasi sendiri.
Fitur AMD Wireless Display juga
dibawa khusus oleh model A4 Series, di mana dengan fitur ini perangkat
dapat mengirimkan gambar ke monitor atau perangkat display lainnya
secara nirkabel.
Pengujian Performa
Nah, untuk pembuktian termasuk
performa AMD A4-6300 APU yuk kita coba lihat hasil pengujian melawan
kompetitor di kelas yang sama.
Hasil pengujian menggunakan tiga
tool pengujian menunjukkan hasil bahwa AMD A4-6300 APU memiliki performa
yang jauh lebih baik ketimbang merk lain dengan harga yang relatif
sama.
Misalnya dari pengujian menggunakan 3Dmark FireStrike, AMD A4-6300 APU mencatatkan hasil 26% lebih baik ketimbang
kompetitor. Kemudian di sektor komputasi dites menggunakan Adobe
Photoshope CC Smart Sharpen, hasilnya APU AMD A4-6300 APU74% lebih cepatdibandingkan merek lainnya.
Terakhir diuji memainkan game
DiRT3 dengan pengaturan level teratas dengan tampilan layar 1080p,
hasilnya sangat mengejutkan. AMD A4-6300 APU mencatat performa dua kali lebih baikdibandingkan komponen pesaing lain.
2. Processor AMD A6-3400M APU
AMD
A6-3400M APU adalah salah satu dari dua mikroprosesor mobile pertama
dari "Seri A6 untuk Notebook" keluarga, diperkenalkan pada bulan Juni
2011. Pada waktu peluncuran, AMD juga merilis 6 model dual-dan quad-core
lainnya, semua dari mereka menggunakan inti baru diumumkan Llano.
Prosesor ini adalah bagian dari platform Sabine, dan itu ditujukan pada
pertengahan kelas notebook mainstream.
AMD
Llano inti adalah kombinasi dari peningkatan "Bintang" (K10) core CPU,
dan kinerja tinggi yang terintegrasi graphic controller. A6-3400M,
diproduksi pada proses 32nm, dilengkapi dengan empat core CPU, dan
memiliki 128 KB tingkat 1 dan tingkat 2 1 MB cache per inti
masing-masing. Mikroprosesor berjalan pada 1,4 GHz, meskipun fitur inti
baru Turbo dapat meningkatkan frekuensi ini menjadi 2,3 GHz ketika
beberapa core adalah non-operasional. The-3400M A6 mempekerjakan set
standar K10 ekstensi set instruksi sampai SSE3 / SSE4A, dan teknologi
yang umum, seperti AMD64 dan Virtualisasi.
Tidak
seperti generasi sebelumnya mikroprosesor AMD mobile, yang telah
graphics processing unit (GPU) terintegrasi dalam chipset, yang "Sabine"
CPU mengintegrasikan grafis pada sebuah chip. Radeon HD 6520G GPU pada
model A6-3400M AMD 400 MHz jam, dan paket 320 unit shader. Unit ini
dapat dimanfaatkan untuk percepatan grafis 3D, dalam hal GPU dapat dapat
melakukan pada tingkat yang sama dengan kartu grafis bijaksana. Ketika
digunakan untuk non-grafis perhitungan, kinerja gabungan dari 320 shader
pada chip ini sangat melampaui kinerja dari 4 core CPU.
Selain
core CPU dan unit grafis, AMD A6-3400M menggabungkan Universal Video
Decoder (UVD) 3.0 dan memory controller. UVD ini digunakan untuk
mempercepat decoding data video, termasuk video HD. On-chip memory
controller memiliki dua saluran, dan mendukung memori DDR3 standar dan
tegangan rendah dengan kecepatan data hingga 1333 MHz.
A6-Seri
A6-3400M mengakomodasi beberapa tingkat rendah perbaikan, seperti
gating kekuasaan, yang tujuannya adalah untuk mengurangi konsumsi daya
prosesor. Sebagai contoh, gating daya yang digunakan untuk mematikan
listrik untuk unit core CPU menganggur, pengolahan grafis dan / atau
Universal Video Decoder. Chip ini juga mendukung daya rendah beberapa
negara. A6-3400M fitur 35 Watt Thermal Design Power, dan jumlah itu
mencakup daya yang dihamburkan oleh semua komponen chip. CPU diproduksi
dalam paket FS1-kompatibel socket PGA.
Spesifikasi AMD A6-Series A6-3400M AM3400DDX43GX
General information |
Type | CPU / Microprocessor |
Market segment | Mobile |
Family | AMD A6-Series for Notebooks |
Model number | A6-3400M |
CPU part number | AM3400DDX43GX is an OEM/tray microprocessor |
Frequency (MHz) | 1400 |
Turbo frequency (MHz) | 2300 |
Socket | Socket FS1 |
Introduction date | June 14, 2011 |
|
Architecture / Microarchitecture |
Microarchitecture | K10 |
Platform | Sabine |
Processor core | Llano |
Core stepping | LN1-B0 |
CPUID | 300F10 |
Manufacturing process | 0.032 micron |
Data width | 64 bit |
Number of cores | 4 |
Floating Point Unit | Integrated |
Level 1 cache size | 4 x 64 KB 2-way set associative instruction caches 4 x 64 KB 2-way set associative data caches |
Level 2 cache size | 4 x 1 MB 16-way set associative caches |
Multiprocessing | Uniprocessor |
Features |
- MMX technology
- 3DNow!
- SSE
- SSE2
- SSE3
- SSE4A
- AMD64 technology
- Enhanced Virus Protection
- Virtualization technology
- Turbo Core technology
|
On-chip peripherals |
- Dual-channel DDR3 memory controller
- PCI Express 2.0 interface
- Radeon HD 6520G graphics controller
|
|
Electrical/Thermal parameters |
V core (V) | 0.9125 - 1.4125 |
Maximum operating temperature (°C) | 100 |
Thermal Design Power (W) | 35 |
|
3. Processor AMD A10-6800K
AMD
merilis solusi APU(Accelerated Processing Unit)-nya yang terbaru,
dikenal dengan sebutan ‘Richland’. APU Richland ini sendiri merupakan
APU generasi ke-3 dari AMD, dan akan menggantikan AMD APU generasi ke-2,
‘Trinity’. AMD juga mengumumkan bahwa model flagship dari generasi APU Richland ini diberi nama A10-6800K. Apa saja keistimewaannya? Mari kita simak lebih dekat! Secara
umum, APU Richland tidak banyak berbeda dari APU Trinity yang
terdahulu. Keduanya masih menggunakan core ‘Piledriver’ dengan proses
fabrikasi 32nm, menggunakan soket yang sama(soket FM2), serta sama-sama
menggunakan GPU AMD Radeon terintegrasi berbasis arsitektur VLIW4 (walau
sekarang namanya dibedakan menjadi Radeon HD 8xxxD series). Perbedaan
yang terjadi mayoritas ada dari sisi clockspeed-nya. APU Richland memiliki Clock CPU dan GPU yang sedikit lebih tinggi dari Trinity, dan juga dukungan resmi penggunaan DDR3-2133Mhz. Uniknya,
peningkatan clockspeed ini tidak diiringi dengan peningkatan rating
TDP(Thermal Design Power). APU Richland yang tertinggi, A10-6800K, masih
memiliki TDP 100W, setara dengan A10-5800K yang memiliki clock lebih rendah.
Perlu diketahui, AMD menyiapkan A10-6800K untuk beroperasi hingga clock 4.4Ghz
berkat teknologi AMD Turbocore, dan clockspeed seperti ini terbilang
cukup kencang untuk CPU kelas mainstream kebawah. Selama pengujian
berlangsung, CPU A10-6800K kami berjalan di clock 4.2 – 4.3Ghz pada saat menangani aplikasi multi-threaded, dan sesekali mencapai 4.4Ghz pada aplikasi ringan yang memakai single thread. Menurut
beberapa informasi yang kami terima, kecepatan tinggi yang digunakan
APU Richland terjadi karena AMD memang sudah mengoptimalkan proses
fabrikasinya, sehingga bisa mencapai clockspeed lebih tinggi dari
Trinity dengan relatif mudah. Dan khususnya pada APU A10-6800K, AMD
melakukan screening yang
lebih ketat pada bagian kontroller memorinya supaya bisa beroperasi
dengan reliabel dan stabil pada kecepatan DDR3-2133Mhz.
Ruang Lingkup Pengujian
Saat
pertamakali mencoba AMD APU A10-6800K, kami serentak kagum dengan
kemampuan grafis terintegrasinya, yang mampu memainkan game Crysis 3
pada 30-an FPS. Hal ini membuat kami akan membuat review yang sedikit
berbeda dengan review prosesor kami pada umumnya, dimana kami akan memfokuskan semua pengujian A10-6800K pada satu hal spesifik : performa gaming. Menjalankan game-game terbaru menjadi target kami disini, dan untuk itu sistem akan mengalami 3(tiga) pengujian :
- Performa GPU Terintegrasi dengan benchmark sintetik 3DMark Fire Strike
- Gaming 720p dengan GPU terintegrasi
- Gaming 1080p dengan GPU Add-on Mainstream Radeon HD 7790.
Menguji
kemampuan gaming dari GPU Terintegrasi(disingkat IGP) memang
menyenangkan, namun pada Richland kami akan menambahkan satu pengujian
lagi, yakni performa sistem secara keseluruan saat menggunakan GPU
Add-on kelas mainstream. Terdengar aneh? Mungkin! Namun pikirkan kasus
ini : salah satu pertanyaan yang kadang tak terjawab dari beberapa
review APU kami, mulai dari review APU Llano 3870K, sampai review APU
Trinity A10-5800K, adalah “Seberapa bagus scaling dari APU AMD ini saat disandingkan dengan GPU Add-on?”.Kami akan berusaha menjawabnya dengan pengujian ini! Skenario
penggunaan GPU Add-on pada APU AMD sendiri tidak jarang terjadi,
misalnya saja ada seorang pengguna yang memiliki budget ketat belum
mampu membeli VGA yang cukup mumpuni, lalu memilih solusi APU AMD karena
menawarkan grafis terintegrasi yang powerful. Pada suatu saat, ada
kemungkinan pengguna ini akan membeli sebuah kartu grafis add-on,
kan? Dan menurut survei kami, pengguna prosesor dengan budget kelas AMD
APU biasanya akan memilih VGA kelas menengah / mainstream ketika mereka
nantinya upgrade, sehingga kami memilih AMD Radeon HD 7790 sebagai VGA Add-on-nya. Sebagai catatan tambahan, kami TIDAK akan menguji fitur AMD Dual Graphics dan kemampuan prosesor A10-6800K di aplikasi harian di artikel ini, nanti kami akan menyajikan kedua hal tersebut di artikel terpisah. Baik, mari sekarang kita menyimak secara detail berbagai hardware dan software yang digunakan dalam pengujian ini!
Testbed Utama
- Prosesor : AMD APU A10-6800k ‘Richland’ & AMD APU A10-5800K ‘Trinity’
- Motherboard : MSI FM2-A85XA-G65, BIOS v2.3
- RAM 1 : DDR3-1600CL 11-11-11-28, 2x4GB
- RAM 2 : ADATA XPG DDR3-2133C10-11-11-30 2T, 2x4GB (berjalan pada XMP)
- GPU : terintegrasi
- Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
- PSU : Corsair AX850W
- CPU Cooling : Corsair H80 Compact Watercooling
- OS : Windows 7 64-bit SP1 Ultimate
- Driver GPU : AMD Catalyst 13.6 beta
Pada
testbed utama, kami menggunakan 2(dua) APU dari AMD, yang pertama
adalah AMD Richlandkami menggunakan 2(dua) macam konfigurasi RAM, yang
satu adalah RAM kelas value berharga terjangkau, dengan rating DDR3-1600 CL 11,
sebesar 2x 4GB. Memori yang kedua kita disesuaikan dengan kemampuan
memory controller pada APU Richland, dan akan berjalan pada clock DDR3-2133Mhz CL10. Perlu diketahui juga, kami menggunakan konfigurasi share memory sebesar 1GB, baik untuk Richland maupun Trinity. Oh
ya, kami juga akan menguji APU AMD Trinity A10-5800K dengan konfigurasi
DDR3-2133Mhz, karena meski AMD tidak pernah memberikan dukungan ‘resmi’
DDR3-2133Mhz kepada Trinity, kami bisa menjalankannya dengan stabil.
Kelebihan AMD
- Teknologi AMD64 sangat baik dalam menjalankan aplikasi yang berbasis 64-bit
- Dalam masalah harga memang lebih murah daripada Intel
- Dalam urusan grafis AMD lebih kuat daripada Intel
- Enhanced
Virus Protection Teknologi ini memungkinkan prosesor mendeteksi virus,
dan jika terdeteksi virus tersebut maka tidak akan di proses.
Kelemahan AMD
- Jika anda pecinta Game maka AMD tidak semua kompatibel dengan prosesor ini
- AMD kalah pamor dari Intel sehingga banyak masyarakat yang memilih Intel daripada AMD
- Prosesor AMD cepat panas tetapi hal ini sudah di atasi dengan adanya teknologi ice cooler pada produk Asus.
|
Tipe
|
|
|
Keterangan
|
|
|
AMD A10-5800 K
|
|
|
3,8 GHz, Cache 4MB, Soket FM2
|
|
|
AMD A4-5300
|
|
|
3,4 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
|
|
|
AMD A6-5400B
|
|
|
3,6 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
|
|
|
AMD A6-5400K
|
|
|
3,6 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
|
|
|
AMD A8-5600K
|
|
|
3,6 GHz, Cache 4MB, Soket FM2
|
|
|
AMD Athlon II X4 641
|
|
|
2,8 GHz, Cache 4MB, Soket FM1
|
|
|
AMD Athlon II X4 651
|
|
|
3,0 GHz, Cache 4MB, Soket FM1
|
|
|
AMD Liano A4-X2 3300
|
|
|
2,5 GHz, Cache 1MB, Soket FM1
|
|
|
AMD Liano Athlon II X4 631
|
|
|
2,6 GHz, Cache 4MB, Soket FM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ini merupakan postingan pertama saya. Kali ini saya akan mencoba
memberikan sedikit informasi tentang perbedaan prosesor Intel core i3,
i5, i7. Sebelumnya saya akan mengulang kembali apa itu processor?
Processor adalah otak yang menerima instruksi proses sebelum kemudian
meneruskannya ke hardware lainnya. Otak pada komputer ini dapat
dianalogikan seperti otak kita, artinya dia akan memberikan sinyal
terlebih dahulu sebelum tubuh melakukan suatu aktifitas. Adapun
pengertian core secara sederhana dapat dijelaskan sebgai proses
instruksi yang dapat dijalankan dalam suatu proses. Banyak yang mikir
kalau i3 terdapat 3 buah processor, i5 = 5 processor dan i7 = 7
processor. Sebenarnya ini sudah merupakan suatu kesalahan besar. Inisial
3, 5, 7 bukan sebagai indikasi bahwa processor tersebut memiliki jumlah
yang sama seperti yang tertera pada namanya, tapi dipengaruhi oleh
beberapa kemampuan seperti clockspeed, ghz, chache dan memori support
yang dapat diproses dalam satu waktu.
Berbicara tentang produk Intel yang satu ini, sebenarnya Intel sudah
agak lama merilis processor terbarunya yaitu Intel i7, kemudian disusul
i5, i3. Intel core-i merupakan keluarga processor terbaru dengan
diberikannya inovasi teknologi terbaru. Intinya sih core i3 ditujukan
buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level.
Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu,
core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana
fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses
aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi
single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang
berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika
memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup
kembali. Berikut adalah perbedaan spesifikasi dari masing-masing
processor:
•I3 – Terdapat 2 processor didalamnya
•I5 – Terdapat 2 processor Quad Core pada masing-masing processor.
Kecuali tipe I5-661 yang menggunakan Dual Core pada masing-masing
processor dengan kecepatan 3.2-3.33 GHZ
•I7 – Terdapat 4 processor dengan kecepatan 3.07 GHZ pada masing-masing
processor (pada seri tertentu ada juga yang terdapat 6 processor)
Selain jumlah processor perbedaan utama pada I3, I5 dan I7 adalah pada teknologi:
1.Turbo Boost.
Turbo Boost ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan clockspeed pada
CPU atau overclocking otomatis dengan mematikan satu-dua engine lainnya
untuk memberi porsi lebih pada CPU pada suatu aktivitas yang menuntut
processor untuk bekerja lebih keras.
Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM memiliki clock speed sebesar
1.60 GHz untuk minimum. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan
clock speed yang tinggi. Processor secara otomatis meningkatkan clock
speed hingga 2.93 GHz maksimum clock speednya. Dan ketika tidak
dibutuhkan maka otomatis clock speed nya akan menurun di angka minimum
clock speed. Ibarat Speedometer semakin di gas semakin cepat jalan nya
kendaraan.
2.Hyper-Treading
Hyper-Treading berkemampuan untuk mensimulasikan jumlah processor yang
ada untuk bekerja secara multi-proccess pada bagian yang lebih kecil.
Sebagai contoh, pada I3 terdapat 2 buah processor Dual Core didalamnya.
(Dual Core = juga memiliki 2 processor).
3.Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan
dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core “i” grafiknya sudah
jauh lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 hingga i7 )
4.Maksimum Memory pada RAM hingga 16GB ( Maksimum memory tergantung dari masing – masing tipe processor )
5.Sudah Menggunakan module DDR3 dengan FSB 1066 MHz
Core i3 = Pada core i3 hanya memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way )
Core i5 = Pada core i5 memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way ) dan Turbo Boost
Core i7 = Pada core i7 memiliki 4 Core, Hyperthreading ( 8 Way ) dan Turbo Boost
Penamaannya sendiri tetap mengikuti sistem Core i3/i5/ i7. Bedanya,
prosesor ini menggunakan sistem 4 digit, sementara sebelumnya 3 digit.
Angka pertama dimulai dari angka 2, karena Intel menganggap Sandy Bridge
sebagai prosesor Nehalem generasi kedua. Selain itu, ada pula akhiran
K, T, dan S. Akhiran K menunjukkan fasilitas multiplier yang bebas
(tidak dikunci). Sementara prosesor akhiran T dan S memiliki TDP yang
lebih kecil, yaitu 65 Watt (seri T) dan 45 Watt (seri S).
Sekadar mengingatkan prosesor Sandy Bridge polos dan K memiliki TDP
95 Watt. TDP yang kecil menunjukkan seri T dan S ditujukan untuk sistem
terintegrasi seperti Home Theater PC dan lebih banyak dijual untuk
pembuat PC.
Sebagai pegangan mudah Sandy Bridge tipe Core i3 memiliki 2 inti
sementara untuk Core i5 dan i7 memiliki 4 inti Namun perlu diingat kalau
Core i5 seri Lynnfield juga ada yang 2 inti sehingga pastikan Anda
memilih prosesor Core i5 dengan 4 digit jika ingin menjajal Sandy
Bridge.
Untuk penjelasan lebih detil tentang Core I3, I5 dan I5 dapat dilihat pada kemampuan masing-masing:
Core I3
•Tidak support teknologi Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ – 3.2 GHZ
•Clock Graphics Processor – 100 MHZ
•L3 Cache – 4 MB
•LGA Socket 1156
•Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Tecnology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat
Core I5
•Support Hyper-Treading
•Terdiri dari 2 processor Dual Core. ada juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 4-8 MB
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 16 GB
Core I7
•Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
•Support Hyper-Treading – Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor
untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti
proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 8-12 MB
•Teknologi Intel QuickPath Interconnect – Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 24 GB
•Processor ini terbagi menjadi dua, yaitu :
Intel Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik.
Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah.
Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki
performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis
Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa
tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu
saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Inter Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada
VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan
tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core
dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti
prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan
mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook
dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi
grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan
menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa
yang tinggi ini.
Nah bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak macam daripada prosesor
ini dapat langsung mengunjungi http://www.intel.com/p/en_US/products
sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan anda dari clock,cache hingga
TDP untuk mobo kesayangan anda.untuk kemampuan OC pilihkan i5 dan i7
dengan kode ” K ” yang dipadankan dengan mobo p67 semoga berguna. |
|
|
|
|
|
|
Amajiing Post
BalasHapus