Sabtu, 19 November 2016

PERKEMBANGAN PROCESSOR AMD

1. Prosesor AMD A4-6300 APU

Prosesor AMD A4-6300 APU merupakan salah satu model A4 Series yang saat ini ada di pasaran. Di keluarga AMD APU, A4 Series memegang peranan penting karena menyasar perangkat segmen entry level yang bersahabat dari segi harga namun tetap dengan performa yang lebih dari memadai.
AMD A4-6300 APU memiliki kecepatan yang cukup baik, seberapa cepatkah jika dibandingkan dengan perangkat sekelasnya.
Spesifikasi AMD A4-6300 APU
Prosesor ini dasarnya berbasis Richland dual core di bagian dalam. Frekuensi operasi normalnya mencapai 3.7GHz yang dapat ditingkatkan menjadi 3.9GHz berkat dukungan Turbo Core 3.0.
L2 Cache yang disediakan berkapasitas 1MB,menggunakan teknologi 32nm dan mendukung 64-bit. Kartu grafis yang ditawarkan adalah model AMD Radeon HD 8370D dengan frekuensi 760MHz dan 128 shaders di mana terdapat kipas serta heatsink di dalamnya. Khusus bagian kipas dirancang agar lebih hemat energi yakni hanya 2,4 watt.
AMD Radeon HD 8370D mampu memproses data hingga 34.1GB per detik, makin tinggi angka ini maka performa yang dihantarkan makin baik. Makin lengkap dengan maksimum resolusi di2560×1600 piksel, di mana resolusi ini lazim digunakan di perangkat dengan kualitas display yang sangat baik.
Dilihat dari segi kelengkapan, prosesor ini boleh diadu, dan jika dilihat dari sisi rancangan awal maka prosesor ini lebih cocok untuk perangkat-perangkat perkantoran sebab komponen dan kemampuan prosesor lebih tepat untuk pekerjaan-pekerjaan kantoran misalnya aplikasi perkantoran, menjelahan Internet dan mengolah data. Tapi jangan salah,AMD A4-6300 APU juga handal kok digunakan sebagai teman kegiatan lain misalnyauntuk memainkan game, bahkan termasuk beberapa judul game terbaru,tentunya dengan pengaturan yang disesuaikan. Perangkat ini juga cocok digunakan untuk menikmati hiburan multimedia di manapun.
Kelebihan lainnya terletak pada konsumsi daya, dengan nilai TDP hanya 65watt, AMD A4-6300 APU mampu bekerja dengan performa apik namun dengan konsumsi daya yang relatif lebih rendah dibandingkan komponen sekelas. Ditambah dengan dukungan teknologi semacam DirectX 11,OpenGL 4.3, DirectCompute 11, OpenCL 1.2 dan Shader Model 5.0 membuat AMD A4-6300 APU kian komplit.

Fitur AMD A4-6300 APU
Sejumlah fitur-fitur canggih ditanamkan di AMD A4-6300 APU, misalnya teknologi AMD Quick Streamyang memungkinkan perangkat berbekal AMD A4-6300 APU untuk dapat menikmati video streaming tanpa gangguan. Tambahan fitur AMD Perfect Picture dengan Steady Videomenjadi daya tarik tersendiri karena mampu mengurangi guncangan dan gangguan di video hasil kreasi sendiri.
Fitur AMD Wireless Display juga dibawa khusus oleh model A4 Series, di mana dengan fitur ini perangkat dapat mengirimkan gambar ke monitor atau perangkat display lainnya secara nirkabel.
Pengujian Performa
Nah, untuk pembuktian termasuk performa AMD A4-6300 APU yuk kita coba lihat hasil pengujian melawan kompetitor di kelas yang sama.
apu a4 6300-1
Hasil pengujian menggunakan tiga tool pengujian menunjukkan hasil bahwa AMD A4-6300 APU memiliki performa yang jauh lebih baik ketimbang merk lain dengan harga yang relatif sama.
Misalnya dari pengujian menggunakan 3Dmark FireStrike, AMD A4-6300 APU mencatatkan hasil 26% lebih baik ketimbang kompetitor. Kemudian di sektor komputasi dites menggunakan Adobe Photoshope CC Smart Sharpen, hasilnya APU AMD A4-6300 APU74% lebih cepatdibandingkan merek lainnya.
Terakhir diuji memainkan game DiRT3 dengan pengaturan level teratas dengan tampilan layar 1080p, hasilnya sangat mengejutkan. AMD A4-6300 APU mencatat performa dua kali lebih baikdibandingkan komponen pesaing lain.

2. Processor AMD A6-3400M APU

AMD A6-3400M APU adalah salah satu dari dua mikroprosesor mobile pertama dari "Seri A6 untuk Notebook" keluarga, diperkenalkan pada bulan Juni 2011. Pada waktu peluncuran, AMD juga merilis 6 model dual-dan quad-core lainnya, semua dari mereka menggunakan inti baru diumumkan Llano. Prosesor ini adalah bagian dari platform Sabine, dan itu ditujukan pada pertengahan kelas notebook mainstream.

AMD Llano inti adalah kombinasi dari peningkatan "Bintang" (K10) core CPU, dan kinerja tinggi yang terintegrasi graphic controller. A6-3400M, diproduksi pada proses 32nm, dilengkapi dengan empat core CPU, dan memiliki 128 KB tingkat 1 dan tingkat 2 1 MB cache per inti masing-masing. Mikroprosesor berjalan pada 1,4 GHz, meskipun fitur inti baru Turbo dapat meningkatkan frekuensi ini menjadi 2,3 GHz ketika beberapa core adalah non-operasional. The-3400M A6 mempekerjakan set standar K10 ekstensi set instruksi sampai SSE3 / SSE4A, dan teknologi yang umum, seperti AMD64 dan Virtualisasi.
Tidak seperti generasi sebelumnya mikroprosesor AMD mobile, yang telah graphics processing unit (GPU) terintegrasi dalam chipset, yang "Sabine" CPU mengintegrasikan grafis pada sebuah chip. Radeon HD 6520G GPU pada model A6-3400M AMD 400 MHz jam, dan paket 320 unit shader. Unit ini dapat dimanfaatkan untuk percepatan grafis 3D, dalam hal GPU dapat dapat melakukan pada tingkat yang sama dengan kartu grafis bijaksana. Ketika digunakan untuk non-grafis perhitungan, kinerja gabungan dari 320 shader pada chip ini sangat melampaui kinerja dari 4 core CPU.

Selain core CPU dan unit grafis, AMD A6-3400M menggabungkan Universal Video Decoder (UVD) 3.0 dan memory controller. UVD ini digunakan untuk mempercepat decoding data video, termasuk video HD. On-chip memory controller memiliki dua saluran, dan mendukung memori DDR3 standar dan tegangan rendah dengan kecepatan data hingga 1333 MHz.
A6-Seri A6-3400M mengakomodasi beberapa tingkat rendah perbaikan, seperti gating kekuasaan, yang tujuannya adalah untuk mengurangi konsumsi daya prosesor. Sebagai contoh, gating daya yang digunakan untuk mematikan listrik untuk unit core CPU menganggur, pengolahan grafis dan / atau Universal Video Decoder. Chip ini juga mendukung daya rendah beberapa negara. A6-3400M fitur 35 Watt Thermal Design Power, dan jumlah itu mencakup daya yang dihamburkan oleh semua komponen chip. CPU diproduksi dalam paket FS1-kompatibel socket PGA.

Spesifikasi AMD A6-Series A6-3400M AM3400DDX43GX



General information
TypeCPU / Microprocessor
Market segmentMobile
FamilyAMD A6-Series for Notebooks
Model number A6-3400M
CPU part numberAM3400DDX43GX is an OEM/tray microprocessor
Frequency (MHz)  1400
Turbo frequency (MHz)2300
SocketSocket FS1
Introduction dateJune 14, 2011

Architecture / Microarchitecture
MicroarchitectureK10
PlatformSabine
Processor core Llano
Core stepping LN1-B0
CPUID300F10
Manufacturing process0.032 micron
Data width64 bit
Number of cores4
Floating Point UnitIntegrated
Level 1 cache size  4 x 64 KB 2-way set associative instruction caches
4 x 64 KB 2-way set associative data caches
Level 2 cache size  4 x 1 MB 16-way set associative caches
MultiprocessingUniprocessor
Features
  • MMX technology
  • 3DNow!
  • SSE
  • SSE2
  • SSE3
  • SSE4A 
  • AMD64 technology
  • Enhanced Virus Protection 
  • Virtualization technology 
  • Turbo Core technology
On-chip peripherals
  • Dual-channel DDR3 memory controller
  • PCI Express 2.0 interface
  • Radeon HD 6520G graphics controller

Electrical/Thermal parameters
V core (V) 0.9125 - 1.4125
Maximum operating temperature (°C) 100
Thermal Design Power (W)  35


3. Processor AMD A10-6800K

AMD merilis solusi APU(Accelerated Processing Unit)-nya yang terbaru, dikenal dengan sebutan ‘Richland’. APU Richland ini sendiri merupakan APU generasi ke-3 dari AMD, dan akan menggantikan AMD APU generasi ke-2, ‘Trinity’. AMD juga mengumumkan bahwa model flagship dari generasi APU Richland ini diberi nama A10-6800K. Apa saja keistimewaannya? Mari kita simak lebih dekat!
Secara umum, APU Richland tidak banyak berbeda dari APU Trinity yang terdahulu. Keduanya masih menggunakan core ‘Piledriver’ dengan proses fabrikasi 32nm, menggunakan soket yang sama(soket FM2), serta sama-sama menggunakan GPU AMD Radeon terintegrasi berbasis arsitektur VLIW4 (walau sekarang namanya dibedakan menjadi Radeon HD 8xxxD series). Perbedaan yang terjadi mayoritas ada dari sisi clockspeed-nya. APU Richland memiliki Clock CPU dan GPU yang sedikit lebih tinggi dari Trinity, dan juga dukungan resmi penggunaan DDR3-2133Mhz. Uniknya, peningkatan clockspeed ini tidak diiringi dengan peningkatan rating TDP(Thermal Design Power). APU Richland yang tertinggi, A10-6800K, masih memiliki TDP 100W, setara dengan A10-5800K yang memiliki clock lebih rendah.


Perlu diketahui, AMD menyiapkan A10-6800K untuk beroperasi hingga clock 4.4Ghz  berkat teknologi AMD Turbocore, dan clockspeed seperti ini terbilang cukup kencang untuk CPU kelas mainstream kebawah. Selama pengujian berlangsung, CPU A10-6800K kami berjalan di clock 4.2 – 4.3Ghz pada saat menangani aplikasi multi-threaded, dan sesekali mencapai 4.4Ghz pada aplikasi ringan yang memakai single thread.
Menurut beberapa informasi yang kami terima, kecepatan tinggi yang digunakan APU Richland terjadi karena AMD memang sudah mengoptimalkan proses fabrikasinya, sehingga bisa mencapai clockspeed lebih tinggi dari Trinity dengan relatif mudah. Dan khususnya pada APU A10-6800K, AMD melakukan screening yang lebih ketat pada bagian kontroller memorinya supaya bisa beroperasi dengan reliabel dan stabil pada kecepatan DDR3-2133Mhz.

Ruang Lingkup Pengujian


Saat pertamakali mencoba AMD APU A10-6800K, kami serentak kagum dengan kemampuan grafis terintegrasinya, yang mampu memainkan game Crysis 3 pada 30-an FPS. Hal ini membuat kami akan membuat review yang sedikit berbeda dengan review prosesor kami pada umumnya, dimana kami akan memfokuskan semua pengujian A10-6800K pada satu hal spesifik : performa gaming.
Menjalankan game-game terbaru menjadi target kami disini, dan untuk itu sistem akan mengalami 3(tiga) pengujian :

  1. Performa GPU Terintegrasi dengan benchmark sintetik 3DMark Fire Strike
  2. Gaming 720p dengan GPU terintegrasi
  3. Gaming 1080p dengan GPU Add-on Mainstream Radeon HD 7790.
Menguji kemampuan gaming dari GPU Terintegrasi(disingkat IGP) memang menyenangkan, namun pada Richland kami akan menambahkan satu pengujian lagi, yakni performa sistem secara keseluruan saat menggunakan GPU Add-on kelas mainstream. Terdengar aneh? Mungkin! Namun pikirkan kasus ini : salah satu pertanyaan yang kadang tak terjawab dari beberapa review APU kami, mulai dari review APU Llano 3870K, sampai review APU Trinity A10-5800K, adalah “Seberapa bagus scaling dari APU AMD ini saat disandingkan dengan GPU Add-on?”.Kami akan berusaha menjawabnya dengan pengujian ini!
Skenario penggunaan GPU Add-on pada APU AMD sendiri tidak jarang terjadi, misalnya saja ada seorang pengguna yang memiliki budget ketat belum mampu membeli VGA yang cukup mumpuni, lalu memilih solusi APU AMD karena menawarkan grafis terintegrasi yang powerful. Pada suatu saat, ada kemungkinan pengguna ini akan membeli sebuah kartu grafis add-on, kan? Dan menurut survei kami, pengguna prosesor dengan budget kelas AMD APU biasanya akan memilih VGA kelas menengah / mainstream ketika mereka nantinya upgrade, sehingga kami memilih AMD Radeon HD 7790 sebagai VGA Add-on-nya.
Sebagai catatan tambahan, kami TIDAK akan menguji fitur AMD Dual Graphics dan kemampuan prosesor A10-6800K di aplikasi harian di artikel ini, nanti kami akan menyajikan kedua hal tersebut di artikel terpisah.
Baik, mari sekarang kita menyimak secara detail berbagai hardware dan software yang digunakan dalam pengujian ini!

Testbed Utama



  • Prosesor : AMD APU A10-6800k ‘Richland’ & AMD APU A10-5800K ‘Trinity’
  • Motherboard : MSI FM2-A85XA-G65, BIOS v2.3
  • RAM 1 : DDR3-1600CL 11-11-11-28, 2x4GB
  • RAM 2 : ADATA XPG DDR3-2133C10-11-11-30 2T, 2x4GB (berjalan pada XMP)
  • GPU : terintegrasi
  • Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
  • PSU : Corsair AX850W
  • CPU Cooling : Corsair H80 Compact Watercooling
  • OS : Windows 7 64-bit SP1 Ultimate
  • Driver GPU : AMD Catalyst 13.6 beta
Pada testbed utama, kami menggunakan 2(dua) APU dari AMD, yang pertama adalah AMD Richlandkami menggunakan 2(dua) macam konfigurasi RAM, yang satu adalah RAM kelas value berharga terjangkau, dengan rating DDR3-1600 CL 11, sebesar 2x 4GB. Memori yang kedua kita disesuaikan dengan kemampuan memory controller pada APU Richland, dan akan berjalan pada clock DDR3-2133Mhz CL10. Perlu diketahui juga, kami menggunakan konfigurasi share memory sebesar 1GB, baik untuk Richland maupun Trinity.
Oh ya, kami juga akan menguji APU AMD Trinity A10-5800K dengan konfigurasi DDR3-2133Mhz, karena meski AMD tidak pernah memberikan dukungan ‘resmi’ DDR3-2133Mhz kepada Trinity, kami bisa menjalankannya dengan stabil.

Kelebihan AMD
  • Teknologi AMD64 sangat baik dalam menjalankan aplikasi yang berbasis 64-bit
  • Dalam masalah harga memang lebih murah daripada Intel
  • Dalam urusan grafis AMD lebih kuat daripada Intel
  • Enhanced Virus Protection Teknologi ini memungkinkan prosesor mendeteksi virus, dan jika terdeteksi virus tersebut maka tidak akan di proses.
Kelemahan AMD
  • Jika anda pecinta Game maka AMD tidak semua kompatibel dengan prosesor ini
  • AMD kalah pamor dari Intel sehingga banyak masyarakat yang memilih Intel daripada AMD
  • Prosesor AMD cepat panas tetapi hal ini sudah di atasi dengan adanya teknologi ice cooler pada produk Asus.

Tipe
Keterangan
AMD A10-5800 K
3,8 GHz, Cache 4MB, Soket FM2
AMD A4-5300
3,4 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
AMD A6-5400B
3,6 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
AMD A6-5400K
3,6 GHz, Cache 1MB, Soket FM2
AMD A8-5600K
3,6 GHz, Cache 4MB, Soket FM2
AMD Athlon II X4 641
2,8 GHz, Cache 4MB, Soket FM1
AMD Athlon II X4 651
3,0 GHz, Cache 4MB, Soket FM1
AMD Liano A4-X2 3300
2,5 GHz, Cache 1MB, Soket FM1
AMD Liano Athlon II X4 631
2,6 GHz, Cache 4MB, Soket FM
















Ini merupakan postingan pertama saya. Kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit informasi tentang perbedaan prosesor Intel core i3, i5, i7. Sebelumnya saya akan mengulang kembali apa itu processor? Processor adalah otak yang menerima instruksi proses sebelum kemudian meneruskannya ke hardware lainnya. Otak pada komputer ini dapat dianalogikan seperti otak kita, artinya dia akan memberikan sinyal terlebih dahulu sebelum tubuh melakukan suatu aktifitas. Adapun pengertian core secara sederhana dapat dijelaskan sebgai proses instruksi yang dapat dijalankan dalam suatu proses. Banyak yang mikir kalau i3 terdapat 3 buah processor, i5 = 5 processor dan i7 = 7 processor. Sebenarnya ini sudah merupakan suatu kesalahan besar. Inisial 3, 5, 7 bukan sebagai indikasi bahwa processor tersebut memiliki jumlah yang sama seperti yang tertera pada namanya, tapi dipengaruhi oleh beberapa kemampuan seperti clockspeed, ghz, chache dan memori support yang dapat diproses dalam satu waktu.
Berbicara tentang produk Intel yang satu ini, sebenarnya Intel sudah agak lama merilis processor terbarunya yaitu Intel i7, kemudian disusul i5, i3. Intel core-i merupakan keluarga processor terbaru dengan diberikannya inovasi teknologi terbaru. Intinya sih core i3 ditujukan buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level. Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali. Berikut adalah perbedaan spesifikasi dari masing-masing processor:
•I3 – Terdapat 2 processor didalamnya
•I5 – Terdapat 2 processor Quad Core pada masing-masing processor. Kecuali tipe I5-661 yang menggunakan Dual Core pada masing-masing processor dengan kecepatan 3.2-3.33 GHZ
•I7 – Terdapat 4 processor dengan kecepatan 3.07 GHZ pada masing-masing processor (pada seri tertentu ada juga yang terdapat 6 processor)
Selain jumlah processor perbedaan utama pada I3, I5 dan I7 adalah pada teknologi:
1.Turbo Boost.
Turbo Boost ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan clockspeed pada CPU atau overclocking otomatis dengan mematikan satu-dua engine lainnya untuk memberi porsi lebih pada CPU pada suatu aktivitas yang menuntut processor untuk bekerja lebih keras.
Contoh : Processor Intel Core i-7 720QM memiliki clock speed sebesar 1.60 GHz untuk minimum. Ketika menjalankan aplikasi yang membutuhkan clock speed yang tinggi. Processor secara otomatis meningkatkan clock speed hingga 2.93 GHz maksimum clock speednya. Dan ketika tidak dibutuhkan maka otomatis clock speed nya akan menurun di angka minimum clock speed. Ibarat Speedometer semakin di gas semakin cepat jalan nya kendaraan.
2.Hyper-Treading
Hyper-Treading berkemampuan untuk mensimulasikan jumlah processor yang ada untuk bekerja secara multi-proccess pada bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, pada I3 terdapat 2 buah processor Dual Core didalamnya. (Dual Core = juga memiliki 2 processor).
3.Intel HD Graphics : Grafik yang sudah high definition. Dibandingkan dengan Intel Graphics pada Core 2 Duo, Pada core “i” grafiknya sudah jauh lebih bagus karena sudah HD. ( Pada Core i3, i5 hingga i7 )
4.Maksimum Memory pada RAM hingga 16GB ( Maksimum memory tergantung dari masing – masing tipe processor )
5.Sudah Menggunakan module DDR3 dengan FSB 1066 MHz
Core i3 = Pada core i3 hanya memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way )
Core i5 = Pada core i5 memiliki 2 Core, Hyperthreading ( 4 Way ) dan Turbo Boost
Core i7 = Pada core i7 memiliki 4 Core, Hyperthreading ( 8 Way ) dan Turbo Boost
Penamaannya sendiri tetap mengikuti sistem Core i3/i5/ i7. Bedanya, prosesor ini menggunakan sistem 4 digit, sementara sebelumnya 3 digit. Angka pertama dimulai dari angka 2, karena Intel menganggap Sandy Bridge sebagai prosesor Nehalem generasi kedua. Selain itu, ada pula akhiran K, T, dan S. Akhiran K menunjukkan fasilitas multiplier yang bebas (tidak dikunci). Sementara prosesor akhiran T dan S memiliki TDP yang lebih kecil, yaitu 65 Watt (seri T) dan 45 Watt (seri S).
Sekadar mengingatkan prosesor Sandy Bridge polos dan K memiliki TDP 95 Watt. TDP yang kecil menunjukkan seri T dan S ditujukan untuk sistem terintegrasi seperti Home Theater PC dan lebih banyak dijual untuk pembuat PC.
Sebagai pegangan mudah Sandy Bridge tipe Core i3 memiliki 2 inti sementara untuk Core i5 dan i7 memiliki 4 inti Namun perlu diingat kalau Core i5 seri Lynnfield juga ada yang 2 inti sehingga pastikan Anda memilih prosesor Core i5 dengan 4 digit jika ingin menjajal Sandy Bridge.
Untuk penjelasan lebih detil tentang Core I3, I5 dan I5 dapat dilihat pada kemampuan masing-masing:
Core I3
•Tidak support teknologi Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.933 GHZ – 3.2 GHZ
•Clock Graphics Processor – 100 MHZ
•L3 Cache – 4 MB
•LGA Socket 1156
•Core I3 mengintegrasikan Virtualizing Tecnology dengan GPU (Graphic Processing Unit) agar dapat berjalan lebih cepat
Core I5
•Support Hyper-Treading
•Terdiri dari 2 processor Dual Core. ada juga seri I5 yang berisi 2 processor Quad Core, namun tidak support Hyper-Treading
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar antara 2.4 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 4-8 MB
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 16 GB
Core I7
•Terdiri dari 4 processor dengan spesifikasi Quad Core didalamnya
•Support Hyper-Treading – Dapat memecah 4 processor menjadi 8 processor untuk menjalankan proses-proses yang berat secara bersamaan seperti proses 3D Rendering, Video Editing. Animation dsb.
•Turbo Boost – Maksimum overclocking otomatis berkisar 1.73 GHZ – 3.33 GHZ
•L3 Cache – 8-12 MB
•Teknologi Intel QuickPath Interconnect – Untuk mempercepat proses baca data hingga 25.6 GB / detik
•LGA Socket 1156
•Intel HD Graphics
•Maximal RAM – 24 GB
•Processor ini terbagi menjadi dua, yaitu :
Intel Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Inter Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Nah bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak macam daripada prosesor ini dapat langsung mengunjungi http://www.intel.com/p/en_US/products sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan anda dari clock,cache hingga TDP untuk mobo kesayangan anda.untuk kemampuan OC pilihkan i5 dan i7 dengan kode ” K ” yang dipadankan dengan mobo p67 semoga berguna.






1 komentar: